Kritik Sastra
Penggalan Novel “Sang Pemimpi” Karya Andrea Hirata
Penggalan novel yang berjudul sang pemimpi karya Andrea Hirata tersebut
memiliki alur yang meloncat-loncat atau tidak beraturan karena kesinambungan
antar paragraf yang kurang sehingga pembaca kurang memahami jalan cerita dari
novel tersebut. Dalam novel tersebut, latar waktu yang terdapat didalamnya
tidak jelas karena pada awal cerita latar waktu yang digunakan adalah pagi
hari, lalu pada pertengahan cerita latar waktu yang digunakan adalah sore itu
atau menceritakan tentang masa lalu tokoh yang dilakukan pada sore itu dalam
novel tersebut. Latar tempat dalam novel tersebut juga tidak jelas karena pada
awal cerita latar tempat yang digunakan adalah disekolah sedangkan pada
pertengahan cerita, tokoh dalam novel tersebut menceritakan tempat yang pernah
dikunjunginya tersebut waktu dulu. Dengan latar tempat dan waktu yang tidak
jelas tersebut pembaca menjadi kurang memahami latar waktu dan tempat yang
digunakan oleh penulis dalam novel tersebut.
Penokohan dalam novel tersebut kurang
jelas karena tiba-tiba muncul tokoh-tokoh yang tidak ada kaitannya dengan
cerita sebelumnya sehingga pembaca sulit untuk memahami karakter-karakter tokoh
yang terdapat dalam novel tersebut. Akan tetapi dalam novel tersebut penulis
menggunakan bahasa yang inspiratif sehingga pesan yang disampaikan bisa
tersampaikan kepada pembaca dan setelah membaca novel tersebut pembaca menjadi
termotivasi karena bahasa yang inspiratif tersebut.
Oleh karena itu, penulis sebaiknya
memperbaiki alur atau jalan cerita dalam novel tersebut supaya tidak
meloncat-meloncat sehingga pembaca mudah memahami jalan cerita dalam novel
tersebut. Penulis juga perlu memperbaiki latar dan penokohan, dengan latar dan
penokohan yang jelas membuat pembaca menjadi semakin mudah memahami latar dan
karakter-karakter tokoh yang terdapat pada novel tersebut. Dengan memperbaiki
semua itu, novel tersebut akan semakin bagus dan akan diminati oleh banyak
orang.